Makalah Ilmu Sosial Dasar individu keluarga masyarakat
Makalah Ilmu
Sosial Dasar
SISTEM
KOMPUTER
KAMPUS DEPOK
DISUSUN OLEH:
ADRIANSYAH ALAM
NPM. 20118234
MUHAMAD KUSUMAH
RAMADHAN
NPM. 24118342
MUHAMMAD AKMAL MAULANA
NPM. 24118446
RAVLY BAYU NUGRAHA
WANTORO
NPM. 25118935
TARUNA LUKMAN
SAPUTRO
NPM. 26118980
KELAS:
1KB04
DOSEN:
NUR
PUTRI ERDIANTI
Kata Pengantar
Assalamualaikum. Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT
karena dengan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang program Delphi
dan aplikasi Delphi. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Iwan, S.KOM, M.T yang telah membimbing untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini adalah tugas dari mata kuliah Algoritma & Pemrograman 1 (C) dan
bertujuan untuk meempelajari lebih dalam mengenai program Delphi tersebut. Di
dalam makalah ini terdapat pengertian, cara menjalankan, dan contoh Program
Delphi.
Penulis menyadari masih banyak
kekurangandan masih jauh dari kesempurnaan dalam makalah yang penulis buat ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk
menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa komputer
pada umumnya dan mahasiswa Sistem Komputer pada khususnya.
Depok, 10 Oktober 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh tuhan di muka bumi ini
yang hidup dibekali dengan akal dan hidup dengan cara berkelompok saling
membutuhkan satu sama lain, mereka juga memiliki organisme yang terbatas di
bandingkan dengan makhluk hidup lain ciptaan tuhan. Oleh karna itu manusia
untuk megatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, manusia mengembangkan
sistem-sistem dan hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata
pencarian dan sitem perlengkapan hidup lainnya.
Naluri manusia untuk selalu berhubungan denga oranglain disebut
“gregariousness” oleh karena itu manusia disebut dengan makhluk sosial. Dengan
adanya naluri ini, manusia mengembangkan pengetahuaannya dan memberikan makna
pada hidupnya, sehingga timbul yang kita kenal sebagai kebudayaan ya itu sistem
interintregasi dari perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Dengan demikian manusia dikenal dengan makhluk yang berbudaya karena berfungsi
sebagai pembentuk kebudayaan.
Manusia itu pada hakekatnya adalah makhluk sosial,tidak dapat hidup menyendiri.
Manusia itu merupakan makhluk yang bergaul, berinteraksi. Perkembangan ini
menjadikan kesatuan-kesatuan manusia,kelompok sosial yang berupa keluarga dan
masyarakat maka terbentuklah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem
kemasyarakatan atau organisasi sosial yang mengatur hidup mereka, memenuhi
hidupnya.
1.2 Rumusan Masalah
Mengulas tentang
Individu, Keluarga dan Masyarakat.
1. Pengertian Individu
2. Pengertian Keluarga
3. Pengertian Masyarakat
1.3 Tujuan Permasalahan
1. Mengetahui pengertian Individu
2. Mengetahui pengertian Keluarga
3. Mengatahui pengertian Masyarakat
1.4 TUJUAN
1. Agar lebih
mengetahui definisi pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
2. Agar dapat
mempertahankan kebudaya nasional indonesia agar tidak direbut bangsa lain
3. Makalah ini
ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah dan
tugas Ilmu Sosial Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Individu
Kata “ Individu” berasal dari kata latin,
yaitu individuum, berarti “yang tak terbagi”. Jadi merupakan suatu sebutan yang
dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Arti lainnya adalah sebagai pengganti “orang seorang” atau manusia perorangan.
Disini terlihat bahwa sifat dan fungsi manusia, sebagaimana ia hidup di
tengah-tengah individu lain dalam masyarakat.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas,
yaitu sebagai manusia perorangan, dapat kita uraikan, bahwa individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku
spesifik dirinya.
Makna manusia menjadi individu apabila pola
tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan.
Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia
adalah dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Manusia sebagai individu memiliki tugas pada dirinya sendiri
yaitu:
a. Menuntut
ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran
dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses
belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan
pengalaman dan pelatihan.
b. Menuntut
ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran
dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses
belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan pengalaman
dan pelatihan.
Berikut tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi:
§ Pada masa vital yaitu
dari usia 0 sampai sekitar 2 tahun
§ Masa estetik yaitu
dari umur sekitar 2 tahun sampai sekitar 7 tahun
§ Masa intelektual yaitu
dari umur sekitar 7 tahun sampai sekitar 13 tahun sampai 14 tahun
§ Masa sosial yaitu dari
umur sekitar 13 tahun sampai 14 tahun sampai sekitar 20 tahun sampai 21 tahun
2. Pengertian
Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur
yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau
seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan
hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga
“kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah
lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Pengertian Keluarga:
a. Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
b. Kumpulan
beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa
berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak
bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing
anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
c. Keluarga
adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara
Celis).
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai
berikut :
a. Peranan
Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peranan
Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung
dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
c. Peran
Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Keluarga memiliki
beberapa jenis, yaitu:
1.
Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
2.
Keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, dan anak, juga
ditambah saudara lainnya, baik kakek, nenek, mantu, cucu, cicit ataupun sepupu,
ipar yang berasal dari pihak suami atau pihak istri.
3.
Keluarga campuran yang terdiri dari suami, istri, anak kandung
dan anak tiri atau anak angkat.
4.
Keluarga menurut hukum umum yang terdiri dari pria dan wanita yang
tidak terkait dalam perkawinan yang sah, dan anak-anak mereka yang tinggal
bersama.
5.
Keluarga orang tua tunggal terdiri dari salah satu pria atau
wanita, ciri keluarga ini disebabkan karena bercerai, berpisah, atau ditinggal
mati, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
6.
Keluarga hidup bersama yaitu terdiri dari suami, istri dan
anak-anak yang tinggal bersama mereka, mempunyai hak, dan tanggung jawab
bersama, serta memiliki kekayaan bersama
7.
Keluarga serial yang terdiri dari suami istri yang sudah menikah
dan bisa jadi telah memiliki anak, tetapi kemudian bercerai dan massing-masih
menikah kembali lalu memiliki anak-anak dengan pasangannya masing-masing
8.
Keluarga gabungan/komposit yaitu terdiri dari suami dengan
beberapa istri dan anak-anaknya, atau kebalikannya
9.
Keluarga tinggal bersama terdiri dari pria dan wanita yang hidup
bersama tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.
Tugas-tugas Keluarga
a. Pemeliharaan
fisik keluarga dan para anggotanya.
b. Pemeliharaan
sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
c. Sosialisasi
antar anggota keluarga
d. Pengaturan
jumlah anggota keluarga
e. Pemeliharaan
ketertiban anggota keluarga.
f. Penempatan
anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
g. Membangkitkan
dorongan dan semangat para anggotanya
Fungsi Keluarga
a. Fungsi
Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
b. Fungsi
Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
c. Fungsi
Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari
tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
d. Fungsi
Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif
merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi
dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu
sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
e. Fungsi
Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak
anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala
keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
f. Fungsi
Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber
kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga
bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
g. Fungsi
Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke
tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
h. Fungsi
Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan
keturunan sebagai generasi penerus.
i. Memberikan
kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
3. Pengertian
Masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut
society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal
dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling
berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang
bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan
lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan
pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan
dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari
beberapa ahli sosiologi :
a. menurut
Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai
ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa
seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat,
dsb.
b. menurut
Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
c. Menurut
Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi
yang merupakan anggotanya.
d. Menurut
Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu
wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Ciri-ciri masyarkat
Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi
sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang
selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar
manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama
seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang
lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
1. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah sekelompok
masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat
lama. Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan
kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional
tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara geografis
masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang
jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam
kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja
bersama, dan berhubungan erat.
Desa merupakan tempat
yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena
desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara
pegunungan yang sejuk.
Ciri masyarakat
tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.
2. Masyarakat Transisi
Masyarakat yang
mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat
pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota,
misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
Ciri masyarkat
transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang
dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang
pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat
pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu
sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka
dengan kemajuan dan perubahan jaman.
3. Masyarakat Modern
Masyarakat moden
adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini.
Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan
luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada umumnya
masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini
memiliki kehidupan yang serba modern.
Ciri masyarakat modern
ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang
kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai,
norma dan aturan-aturan.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa
adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya.
Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya
untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang
sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan
sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Post a Comment